Minggu, 08 Mei 2011

Munjungan, Trenggalek

Munjungan :Kecamatan yang Indah Terlupakan di Indonesia :: Alam dan Anugerah Tuhan

Munjungan adalah kecamatan yang terpencil dan susah dijangkau letaknya di Kabupaten Trenggalek (pesisir selatan). Munjungan adalah kecamatan yang mewah dan mempunyai banyak tempat wisata. Seperti pantai Blado, pantai Ngampiran, dan Air terjun bangun.
selengkapnya
URL Shorten: http://lintas.me/VUz7dVq0

http://id.wikipedia.org/wiki/Munjungan,_Trenggalek

silahkan anda mengunujungi daerah ini.

desa yang ada di munjungan :

  1. Munjungan
  2. Tawing
  3. Bendoroto
  4. Bangun
  5. Karangturi
  6. Besuki
  7. Masaran
  8. Craken
  9. Ngulungkulon
  10. Ngulungwetan
  11. Sobo
Munjungan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Indonesia

http://wwwmunjunganyahoocomcentercom.blogspot.com/2010/04/munjungan-ku-1997.html



http://wikimapia.org/7129858/id/Pantai-Ngampiran-Tawing-Munjungan

http://www.google.co.id/search?q=munjungan&hl=id&client=firefox-a&hs=KEg&rls=org.mozilla:en-US:official&prmd=ivnsm&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=AF7GTZywDYbIrQe54oHMBA&ved=0CFkQsAQ&biw=717&bih=405

 http://edhiebaskoro.com/trenggalek/75-info-trenggalek/273-nelayan-pantai-munjungan-adakan-upacara-labuh-laut-longkangan


Trenggalek - Nelayan di Kecamatan Munjungan mengadakan Upacara Adat Labuh Laut Longkangan yang merupakan tradisi tahunan masyarakat pesisir Pantai Munjungan bekerja sama dengan Pemkab Trenggalek yang dipusatkan di Pantai Blado, Minggu, 24 Oktober 2010. Upacara ini dihadiri oleh Bupati Trenggalek DR. Ir. H. Mulyadi beserta ibu Penny Mulyadi dan beberapa kepala SKPD yang pada pagi harinya menghadiri acara serupa di Pantai Prigi. Upacara ini dimulai pukul 14.30 WIB dengan Kirab Tumpeng Agung dari Pendopo Kecamatan Munjungan sampai di Pantai Blado yang dipimpin langsung oleh Camat Munjungan dan semua Kepala Desa se-Kecamatan Munjungan sert
a diiringi oleh dayang-dayang serta rombongan jaranan yang berpakaian adat Jawa. Masyarakat Munjungan berduyung-duyung menyaksikan Upacara Adat ini di sepanjang jalan yang dilewati rombongan Kirab sampai di Panti Blado. Dalam sambutannya, Camat Munjungan Drs. Joko Susanto menyampaikan terima kasih atas telah diperbaikinya jalan akses Kampak-Munjungan. Selain itu beliau juga menyampaikan harapan masyarakat Munjungan untuk dapatnya Pemkab Trenggalek memperbaiki jalan antar kecamatan yang sampai sekarang masih rusak parah. Jalan tersebut terdapat di 3 desa, yaitu : Craken, Ngulungkulon dan Sobo.
Selanjutnya, dalam sambutannya Bupati Trenggalek menyampaikan bahwa potensi wisata di Kecamatan Munjungan sangat luar biasa namun kurang berkembang karena akses jalan ke Munjungan sulit. Untuk itu diharapkan dengan pembangunan Jalan Lintas Selatan ( JLS ) yang direncanakan selesai pada tahun 2013, pariwisata di Kecamatan Munjungan dapat berkembang pesat. Selain itu, didukung oleh program utama Pemkab Trenggalek pada tahun 2011 yaitu Pemerataan Pembangunan, utamanya pemerataan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
Di akhir sambutannya, Bupati Trenggalek memohon dukungan dari masyarakat untuk kelancaran pelayanan KTP dan Catatan Sipil lainnya yang pada awalnya hanya dapat dilayani di Dinas Catatan Sipil, namun mulai awal bulan Nopember 2010 akan mulai dibuka pelayanan di Kantor Kecamatan masing-masing. Upacara Labuh Laut Longkangan ini diakhiri dengan menghanyutkan Tumpeng Agung di tengah lautan Pantai Blado.
Pemkab Trenggalek



PANTAI BLADO – MUNJUNGAN TRENGGALEK
Lihatlah munjungan dengan sisi yang sesui dengan apa yang ada pada sejarahnya. menurut kitab
babon sejarah trenggalek. Munjungan berada pada posisi kekuasaan kesultanan surakarta ini berdasarkan Perjanjian Gianti tahun 1755, Yaitu Kerajaan Mataram terpecah menjadi dua, yaitu Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Wilayah Kabupaten Trenggalek seperti didalam bentuknya yang sekarang ini, kecuali Panggul dan Munjungan, masuk ke dalam wilayah kekuasaan Bupati Ponorogo yang berada di bawah kekuasaan Kasunanan Surakarta. Pada tahun 1812, dengan berkuasanya Inggris di Pulau Jawa (Periode Raffles 1812-1816) Pacitan (termasuk didalamnya Panggul dan Munjungan) berada di bawah kekuasaan Inggris dan pada tahun 1916 dengan berkuasanya lagi Belanda di Pulau Jawa, Pacitan diserahkan oleh Inggris kepada Belanda termasuk juga Panggul dan Munjungan. Pada tahun 1830 setelah selesainya perang Diponegoro, wilayah Kabupaten Trenggalek, tidak termasuk Panggul dan Munjungan, yang semula berada dalam wilayah kekuasaan Bupati ponorogo dan Kasunanan Surakarta masuk di bawah kekuasaan Belanda. Dan, pada jaman itulah Kabupaten Trenggalek termasuk Panggul dan Munjungan memperoleh bentuknya yang nyata sebagai wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten versi Pemerintah Hindia Belanda sampai disaat dihapuskannya pada tahun 1923. (dari http://pariwisata-trenggalek.com/sejarah.html). DENGAN SEJARAH INI MAKA MUNJUNGAN tak akan lepas dari asal mula kabupaten Trenggalek. denga adanya ini memang munjungan memiliki tempat yang setrategis dibidang alamnya yaitu berupa pertanian. munjungan merupakan daerah sumber pangan bagi masyrakat Trenggalek. ini terbukti daerah ini masih diperebutkan pada zaman penjajahan. dan tak bisa dipungkiri bahwa pada saat Trengalek mengalami masa kelaparan, saat itu munjungan sebagai tempat migrasi, eh perpindahan penduduk yang wilayah terlanda kelaparan. mereka ke daerah Munjungan untuk memperbaiki taraf perekonomian mereka (cerita sesepuh /orang tau baik dari munjunga maupun dari daerah lain yang sekarang sudah menetap di munjungan). munjungan memang memiliki Singkatan dari segi kata yaitu Munjung-munjung paNgan (MUNJUNGAN). SAMPAI SEKARANG MUNJUNGAN berada sebagai penyokong makanan di kab. trenggalek.
pada zaman dulu munjungan memiliki hasil pertanian dan perkebunan. dari hasil perkebunan munjungan penghasil kopra (bahan baku minyak kelapa),cengkeh pisang, kopi dll. masyarakat munjungan memiliki jiwa dagang sejak dahulu. ini terceritkan oleh orangtua-orangtua dulu. mereka menjual hasil peranian dan perkebunan di daerah kampak yangmerupakan daerah yang berbeda daerah kekuasaannya. mereka menjual hasil panen dengan bejalan kaki untuk sampai di daerah jual beli. daerah jual beli berjarak kurang lebih 40 km dari munjungan, dengan kondisi geografis pegunungan dan jalan yang sangat terjal dan curam. jarak tempuh ke daerah kampak kurang lebih 7 sampai 9 jam dengan berjalan kaki. ini membuktikan bahwa orang munjungan sangat tekun terhadap berbisnisan daerah.
dari tingkat pendidikan, munjungan pada saat itu bisa dikatakan mulai maju. hal ini terbukti bahwa dimunjungan sudah ada sekolah rayat, yaitu sekolah yang setara dengan tingkat SD. mereka dapat dikatakan sangat cerdas, karena sampai sekarang mereka hafal dan lanyah (lancar) daam mengahafal ilmu hitung, baca dan tulis.. dan sampai sekarang munjungan konsisi pendidikannya sangat maju pesat. karena semua pemuda-pemudi yang ada di munjungan minimal pendidikannya adalah SLTA, dan 50% lainnya adalah Setingkat Perguruan tinggi. di munjungan banyak sekali cabang dari pertunguan tinggi yang beridiri. pada zaman 60 puluhan sampai sekarang para pemuda-pemudinya mencari pendidikannya berada diluar munjungan. pada tahun 60-70 an yang mana pada saat itu belum ada transportasi dan hanya berjalan untuk pergi ke kota, pemuda-pemudi munjungan sangat rela berjalan untuk mendapatkan beberapa ilmu yang bermanfaat. mereka menunut ilmu berda di kediri, surabaya, dan kota-kota yang memiliki tempat pendidikan yang layak.. Seperti pada keluarga Almrh. H. Saidi. keluarga ini hidup dibawah tumpangan hasil pertanian dan perternakan kerbau. Almrh. H. Saidi memiliki 5 anak dari sang istri yaitu Hj. Misri. dari kelima anak tersebut tingkat pendidikannya bisa dikatakan sukses, karena pada masa tahun 60an anaknya mampu bersekolah hingga tingkat SLTA, dan sekarnag mereka (anak-anaknya) sukses dalam menjalani hidup. namun itu hanya segelintir pasir orang munjungan yang sangat menghargai ilmu… msih banyak orang munjungan yang sukses dan memililki title yang bisa dikatakan baguus.. dari pemuda dan pelajar tahun 60an memilki kenangan yang selalu diceritakan kepada anak cucu mereka dan sebagai penyemangat bagi para pemuda saat ini.
munjungan tak bisa dihapus dari sejarah berdirinya kab. Trenggalek Manunggalll



http://video.google.com/videosearch?q=munjungan&hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&biw=717&bih=405&prmd=ivnsm&um=1&ie=UTF-8&sa=X&ei=IWDGTan2CM7orQey4pDABA&ved=0CFgQqwQ
 
PANTAI MUNJUNGAN
 Ini adalah salah satu pantai yang berada di Kabupaten Trenggalek, tepatnya adalah di Kecamatan Munjungan, warga sekitar menamainya dengan sebutan pantai Mblado. Pantai mblado berada di daerah selatan munjungan. Warga sekitar banyak bergantung oleh pantai ini, karena mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai Nelayan. kalau kalian berkunjung ke kota kampak, nah silahkan berkunjung ke pantai Mbado, dari kta kampak menuju keselatan kota melewati kecamatan gandusari, setelah itu keselatan lagi bertemu dengan Kecamatan Kampak, sesampai dikampak kita akan disapa oleh warga sekitar dengan cara apa kita akan menuju keMunjungan. Kalau kita menggunakan kendaraan umum disana ada banyak kendaraan yang menawarkan perjalanan menuju ke Munjungan. Mudah sekali, jalannya juga tidak terlalu sulit, hanya saja jalannya agak menanjak, heheheheheh.....

http://dangdutkoplo.cz.cc/2010/01/rgs-live-in-munjungan-trenggalek.html#ixzz1LkefrUzg

rgs

Baik Baik Sayang (Wali) - Neo Sari
Batal Kawin (Project Pop) - Yulia Rahma
Cilik Ati - Dian Marshanda
Cinta Gila (Ungu) - Neo Sari
Denpasar Arjosari - Yulia Rahma
Jangan Bepangku Tangan - Maya Sari
Kehilangan (Firman) - Yulia Rahma
Opening - RGS
Pengen Jadi Artis (Hancur Band) - Vera Vernanda
Punk Rock Jalanan - Maya Sari
Rela - Maya Sari
Seputih Kapas - Dian Marshanda
Takkan Pisah (Eren) - Mayasari
Titip Kangen - Maya Sari
Tobat Maksiat (Wali) - All Artist RGS
Tresno Sudro - Dian Marshanda
Yank (Wali) - Vera Vernanda


Berkas:Lokasi Kecamatan Munjungan, Trenggalek.png

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Lokasi_Kecamatan_Munjungan,_Trenggalek.png(542 × 600 piksel, ukuran berkas: 56 KB, tipe MIME: image/png)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar